Share It

JAYAPURA – 27/10/2020. Bertempat di Graha Insan Cita (GIC) Kotaraja Jayapura, Badko HMI Papua dan Papua dan Papua Barat mengadakan Diskusi Bedah Buku yang berjudul “PEMUDA DI LINGKARAN KONFLIK DAN KEKERASAN” pada 27/10/2020. Para peserta diundang dari berbagai kalangan yakni dari unsur Asrama Mahasiswa Kaimana, Fak-Fak, Manokwari, Maybrat dan asrama Nayak, Unsur BEM dari BEM UNCEN, UNIYAP, STIKOM, USTJ, dan IAIN Fatahul Muluk Papua, Unsur Cipayung, GPII dan Comdev Papua.

Hadir sebagai penanggap/pembedah buku adalah Sayid Fadhal Alhamid (perwakilan Dewan Adat Papua/Sekum KAHMI Papua). Elvira Rumkabu (perwakilan Akademisi Uncen) dan Raimondes Mote (Perwakilan Kabid Sosial dan Budaya Badan Kesbangpol Provinsi Papua).

Dalam Sambutan Ketua Umum Badko HMI Papua Hardi Arifianto, menyampaikan bahwa kegiatan bedah buku merupakan rangkaian dari kegiatan diskusi serial Badko. Dua kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya yakni, kegiatan diskusi efektifitas pendidikan di Papua dan diskusi kerawanan konflik pilkada serentak tahun 2020.

“Khusus kegiatan diskusi kali ini, agak beda karena digabung dengan bedah buku yang merupakan salah satu kontribusi pemikiran pemuda di Papua. Selain itu, pembahasan di dalam buku ini diyakini dapat menggambarkan situasi konflik di Papua dan masih relevan hingga saat ini. diskusi ini diharapkan juga dapat ditindak lanjuti bersama, dengan bentuk semacam aliansi bersama sehingga komunikasi dan koordinasi terjalin baik, dalam kerangka deteksi dini konflik. kita bertanggung jawab bersama dalan menciptakan suasana damai di Papua”. Kata Hardi.

Dalam menanggapi atau membedah buku tersebut, para penanggap memberikan tanggapan dari berbagi perspektif.

Sayid Fadhal Alhamid menanggapi dengan memberikan penghargaan kepada penulis.

“Penulis patut berbangga karena menghasilkan satu karya intelektual yang dapat dibaca sepanjang masa. Serta akan sangat membantu melihat peristiwa konflik yang terjadi di kota Jayapura maupun provinsi Papua.

“Banyak orang yang akan terkejut dengan temuan dalam buku ini, semisal komposisi ASN di kota Jayapura yang didominasi oleh non Papua, Selain itu, masih terjadi sentimen keagamaan yang masih kuat di Papua, dengan beberapa kejadian tahun terakhir. Yang ada kerukunan semu yang sebenarnya laten dan dapat menjadi pemicu konflik yang lebih luas. Juga cenderung telah terjadi pergeseran makna terhadap keagamaan”. Lanjut Abang yang biasa disapa dengan Bang Fadhal.

Dari Perspektif akademisi, Elvira Rumkabu menyatakan bahwa buku ini memiliki nuasa akademis yang faktual.
“Ketika membaca buku ini, tema-tema yang ditulis terkhusus di Papua lebih menarik karena menyinggung berbagai segmen isu, agama, SDA, birokrasi, media sosial dan pemilu. Selain itu penelitian ini juga tidak hanya sekedar menyingung soal kekerasan fisik dan terbuka, tetapi lebih mendalam meneliti konflik laten dan “kekerasan struktural” yang sedang terjadi, seperti ketimpangan ekonomi melalui potret mama-mama Papua yang berdagang di pinggir jalan.

Raimondus Mote dari Kesbangpol memberikan apresiasi kepada Badko dan Penulis.
“Pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada Badko HMI yang telah menggagas diskusi ini, apresiasi yang setinggi tingginya juga untuk rekan-rekan penulis, kegiatan yang sangat positif dan produktif sehingga terbit buku yang sangat bagus tentang konflik kekerasan di Papua

Untuk diketahui bahwa buku pemuda dilingkaran Konflik kekerasan merupakan buku yang ditulis oleh pemuda di tiga kota yakni Jakarta, Makassar dan Kota Jayapura. Khusus di kota Jayapura tema yang diteliti meliputi Media sosial dan perdamaian: Upaya menciptakan suasana damai Pemilu serentak 2019 di Kota Jayapura, Menara masjid Al-Aqsha Sentani Jayapura: keyakinan vs kerukunan, Analisis kebijakan Pemerintah terhadap perambahan lahan cagar alam Cycloop, Politik identitas dalam sistem birokrasi di Tanah Papua dan Konflik tempat usaha Mama-Mama Papua di distrik Abepura dan Heram.

Oleh : Munawir (Badko)

 

 

 

One thought on “Badko HMI Papua dan Papua Barat selenggarakan Diskusi dan Bedah Buku”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *