Share It

FAK-FAK – 21/12/2020. Majelis Daerah Korps Alumni HMI (MD KAHMI) Fak-Fak menggelar Diskusi dengan tema “Kemiskinan dalam Model Pengukuran dan Alternatif Kebijakan”. Diskusi dilaksanakan pada Minggu 20/12/20 bertempat di kediaman Koordinator Presidium (Korpres) KAHMI Fak-Fak, Jln.M.Tata Kelurahan Wagom.

Diskusi dipandu oleh Sekretaris MD KAHMI Fakfak Abang Saleh Husen. Pengantar diskusi disampaikan oleh Abang Samad Rumalolas selaku Korpres MD KAKHMI Fak-Fak.

“Pengentasan kemiskinan harus dilakukan dengan menggunakan pendekatan program dan bukan hanya pendekatan proyek”. Ucap Abang Samad pada 20/12/20.

Abng Mohammad Heremba selaku Anggota KAHMI Fak-Fak memberikan penjelasan terkait kebijakan dan birokrat, partisipasi masyarakat, kemiskinan kultural dan kemiskinan struktural.

“menurut saya membahas kemiskinan juga tidak terlepas dar Kualitas SDM, dan perlu dingat bahwa kemiskinan mempengaruhi tingkat kriminalisasi”. Kata Bang Morem (Sapaan Akrab).

Sementara itu Abang Laundu memberikan dukungan terkait gagasan KAHMI Fak-Fak akan membentuk Kampung Binaan.

“saya rasa bisa juga dengan menggunakan konsep pemberdayaan kampung dan BUMKAM”. Tambahnya.

Pada sisi kepemudaan, Ketua Komisariat STIA Asy-Syafi’iyah, Muhammad Risky Ramdhan memberikan gagasan tentang Pemberdayaan Pemuda dalam menggerakan  infrastruktur yang produktif.

Lebih Lanjut terkait program lanjutan dari diskusi tersebut, Abang Samad berharap ke depan nantinya KAHMI Fakfak akan membuat Pilot Proyek di beberapa Kampung untuk peengentasan Kemiskinan.

“untuk mendukung program KAHMI Fak-Fak kedepan, maka akan dilakukan beberapa tahan yaitu, Pertama Diagnosis dan analisis tentang kemiskinan, Kedua, menentukan tujuan, target, dan indicator yang akan dicapai, Ketiga, merancang dan mengimplementasikan program dan Keempat adalah monitoring dan evaluasi”. Jelas Bang Samad.

Menurut Abang Samad, Kegiatan diskusi ini masih akan berlanjut dengsn beberapa diskusi lagi, yaitu terkait dengan assesment, penentuan tujuan dan target, merancang dan mengimplementasikan program serta monitoring dan evaluasi.

“Tentu dalam menjalankan kegiatan ini harus berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat dan juga pemerintah”. Tutur Bang Samad.

Sekretaris MD KAHMI Fakfak Abang Saleh Husein juga mengatakan bahwa KAHMI ingin membangun kampung binaan ke dalam dua kelompok yaitu kampung binaan khusus kelautan / perikanan dan kampung binaan khusus pertanian.

Diskusi dihadiri oleh para pengurus MD KAHMI Fak-Fak dan Kader HMI Cabang Fak-Fak.

 

Oleh : Fadli Letsoin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *