HMIPAPUA.INFO – MANOKWARI. Setelah terpilih menjadi Kordinator Presidium (Korpres) KAHMI Papua Barat pada Muswil ke III (21/08/21) lalu, maka Abang Hasan Makassar beserta presidium lainnya selanjutnya di tuntut untuk segera mempersiapkan agenda program kerja selama periode 2021-2026.

Berikut hasil wawancara redaksi dengan Abang Hasan Makassar terkait program prioritasnya yang akan di program selama menjabat.

“pertama konsilidasi internal, jadi presidium terpilih diamanahkan oleh Muswil itu kurang lebih 14 hari sebelum pelantikan itu, kami melakukan konsolidasi internal terkait dengan struktur dan komposisi kepengurusan ditingkat wilayah. Kedua, kita menentukan sekretariat sementara untuk kerja-kerja transisi menuju kepada masa pelantikan. dan yang ketiga, setelah pelantikan ada konsilidasi pada 3 Majelis Daerah (MD) yang belum dibentuk oleh pengurus yang lama.” Ungkap Alumni HMI Asal Jayapura yang sekarang berdomisili di Raja Ampat tersebut.

Ditambahkannya pula bahwa MD yang belum terbentuk akan menjadi prioritas program Internal di masa kepegurusannya nanti.

“jadi dalam jangka 3 bulan kita upayakan untuk mendefinitifkan MD-MD melalui musyawarah daerah masing-masing disetiap daerah. Nah itu konsolidasi internal menjadi prioritas selama masa transisi menuju pelantikan dan paska pelantukan dalam durasi 1 sampai 3 bulan”. Tambahnya.

“selanjutnya kita juga masih sedang mendorong untuk adanya sekretariat yang permanen agar menjadi tempat selain kegiatan KAHMI Papua Barat tetapi juga untuk ade-ade di cabang dan komisariat untuk melakukan aktivitas traning dan lain-lain.” Lanjutnya.

“Sedangkan dari sisi eksternal, kita nanti akan berusaha untuk membangun komunikasi secara berimbang dengan pemerintah daerah, pemerinah Papua Barat untuk kita berusaha memberikat kontribusi positif sesuai dengan tupoksi atau dengan potensi yang kami miliki hari ini baik dari sisi sumber daya manusia maupun potensi-potensi lainnya yang segeranya memberikan kontribusi dan penguatan kepada pemerintah daerah dalam mendorong lajunya percepatan pembangunan di daerah Papua Barat.” Tutupnya. (Red)*