HMIPAPUA.INFO – JAYAPURA. Dalam rangka meningkatkan minat berwirausaha, HMI Cabang Jayapura Komisariat USTJ bersama Star Up Kota Jayapura menggelar diskusi kewirausahaan dengan tema “Menumbuhkan Spirit Kewirausahaan Generasi Muda dalam menghadapi Era Bisnis Digital” di Graha Insan Cita, Selasa (9/3) Pukul 16:00 WIT.
Hadir sebagai pembicara adalah Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Jayapura Syawaluddin Sabil, Ketua Star Up Kota Jayapura Firdaus dan Pelaku Usaha dari kalangan pemuda di Kota Jayapura serta para pengurus dan anggota HMI Cabang Jayapura.
Sabil dalam sambutannya menyambut baik kesempatan berbicara di depan kader-kader HMI Cabang Jayapura
“Tentu Ini menjadi suatu kehormatan saya diundang jadi pembicara disini (Graha), Asal adik-adik tau banyak kader HMI yang bergabung di HIPMI apalagi Bahlil Lahadalia itu juga pernah masuk dalam HIPMI dan sekarang menjadi menteri BKPM Badan Koordinasi Penanaman Modal”. Ujarnya
Dalam penyampaian materinya, sabil menjelaskan secara komprehensif peluang berwirausaha di masa sekarang.
“Dalam Bisnis online ini ada dua hal yang pertama kita harus meyakinkan diri dan kedua Action, kita tahu bahwa seorang pengusaha harus melakukan Action. Ketika seorang pengusaha hanya berteori saja sampai 10 tahun hasilnya nol besar, dan berbicara wirausaha itu berarti orang yang berani menemukan peluang. Maksudnya berwirausaha merupakan pangkuan dalam menciptakan nilai tambah melalui proses pengolahan sumber daya secara kreatif dan Inovatif.”
Apa bedanya Wiraswasta dan Wirausaha? “Kalau wiraswasta dia cuma menekuni satu bidang saja contohnya toko kelontongan dari pagi hingga malam hanya memikirkan bagaimana caranya mendapatkan pendapatan yang besar tetapi itu terbatas. Kalau Wirausaha itu bebas menentukan usaha, seseorang wirausaha ketika dia serius menggamakan suatu bidang ke bidang yang lain.” Paparnya
“Kewirausahaan itu berlandaskan dua hal yang pertama kita harus yakin atas usaha yang kita jalani dan kedua kita harus Action. Bagaimana adik- adik ini ketika lulus du era jaman yang semakin canggih seperti sekarang sudah bisa merubah mindset mereka”. Tutupnya
Ditempat yang sama, Ketua Umum HMI komisariat USTJ Rison Zul Akbar L mengatakan pertama kami melihat di Komisariat sendiri tetapi secara luas Kita di HMI Cabang Jayapura belum mempunyai inovasi tersendiri
“terkait ini juga dalam usaha usaha mandiri apalagi kemudian dengan perkembangan teknologi dan melihat aktivitas di kota Jayapura sudah banyak sekali bisnis online yang sudah dikembangkan mungkin dimulai dari Media Facebook,Instagram dan sosial media lainnya tapi ada juga yang levelnya lebih besar yaitu Startup. Kemudian hal ini kita melihat AD/ART bahwa seharusnya HMI mempunyai Usaha yang dicari secara mandiri yang halal dan tidak mengikat. Sehingga kami dari Komisariat USTJ melihat bahwa potensi potensi kader kita untuk mengembangkan potensinya dalam berwirausaha ini belum ada. Jadi kami berinisiatif mengundang HIPMI kota jayapura untuk saling sharing apa saja yang sudah dilakukan dan setidaknya mereka memotivasi kader HMI untuk mengembangkan dan berwirausaha sesuai dengan bakat kader.” Jelasnya
“Dari program ini nanti indikatornya kita adalah toko online khusus Komisariat, Jadi kader kader yang mempunyai usaha kami akan wadahkan dan kemudian dikembangkan dalam bisnis online. Untuk wadahnya kita sudah pernah mencoba via WhatsApp dan media lainnya bagi kami itu belum terlalu merangkum semua kader punya potensi untuk berwirausaha. Lebih lanjut kedepannya kami akan mengadakan Startup dari Komisariat USTJ.” Pungkasnya (Ikbal)