Share It

 

HMIPAPUA.INFO – JAYAPURA Kegiatan Sekolah Kepemimpinan yang digelar Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jayapura selama tiga hari, pada tanggal 19-21 Juli 2024 mengeluarkan Policy Brief yang berisi tentang kondisi objektif, kondisi internal dan eksternal dan rekomendasi terhadap dinamika HMI Cabang Jayapura periode 2023-2024. Hal ini agar pengurus HMI Cabang Jayapura segera berbenah dan membuat keputusan untuk ditindaklanjuti.

 

Saat ini yang terjadi di HMI Cabang Jayapura memiliki dinamika yang harus dibenahi di segala aspek. Salah satunya minimnya minat kader mengikuti berbagai kegiatan yang dilakukan oleh pengurus HMI Cabang Jayapura. Ini disampaikan oleh kelompok satu diantaranya Muhammad Hamid, Mega Puspita dan Lailatul Isnaini saat memaparkan kondisi HMI Cabang Jayapura di Graha Insan Cita, Kota Jayapura, Papua, Minggu (21/7) malam.

 

Kepengurusan HMI Cabang Jayapura periode 2023-2024 masih memiliki pengurus yang lengkap. Namun seiring berjalannya waktu beberapa ketua bidang terlihat vakum bahkan ada yang keluar dari Kota Jayapura untuk bekerja. Kurangnya komunikasi yang dibangun antara Pengurus cabang dengan Pengurus Komisariat itu juga menjadi penyebab kurang aktifnya kader terhadap kegiatan Pengurus Cabang,” kata Lailatul Isnaini dari HMI Komisariat Syariah.

 

Senada disampaikan Mega Puspita asal Komisariat Fisip Uncen, Ia menilai kondisi eksternal yang dihadapi pengurus HMI Cabang Jayapura yaitu kurangnya merespon isu-isu yang berkembang di Kota Jayapura.

Kurangnya merespon isu-isu kemanusiaan. Padahal ketika ada bencana atau kebijakan pemerintah yang tidak sesuai itu kita paling duluan merespon bahkan turun ke jalan untuk membantu meringankan korban yang terdampak. Nuansa sekarang sudah berbeda, karena banyak merespon isu-isu perpolitikan, pengurus HMI Cabang Jayapura harus berkaca kembali, jangan karena sekaran tahun politik jadi bahasnya politik saja,” sindirnya.

 

Mega mengatakan, kelompoknya juga memberikan sejumlah rekomendasi diantaranya menjalin komunikasi yang aktif antara pengurus cabang dan pengurus komisariat, Meningkatkan nuansa keilmuan di Graha Insan Cita yang tidak monoton, mengadakan kegiatan yang berkaitan dengan isu kemanusiaan, menjadikan Graha Insan Cita sebagai tempat yang nyaman untuk semua komisariat dan membuat inovasi ataupun metode baru dalam pelaksanaan kegiatan

Komunikasi yang dibangun sudah tidak sedekat dulu itu yang membuat kurangnya partisipasi kader dalam kegiatan HMI, lalu kita lihat anak muda zaman sekarang itu kebanyakan nongkrong diluar karena nuansa yang dibangun di Graha Insan Cita itu diskusi-diskusi seremonial. Mungkin itu dipikirkan lagi dari pengurus HMI Cabang Jayapura agar membuat kegiatan tapi tidak monoton,” ujarnya* (Ikbal Asra)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *