HMIPAPUA.INFO – BIAK. Semangat menjalankan tugas sebagai pengurus Kohati terus ditingkatkan oleh Kohati Biak. Hal ini diwujudkan dengan menggelar Latihan Khusus Kohati (LKK) selama 4 Hari di Aula RRI Biak pada 17-21/09/2021.
Sebanyak 9 Kohati yang berasal dari Biak, Manokwari dan Sorong ikut serta dalam LKK tersebut. Sehingga boleh dibilang LKK Biak berasa “LKK Regional” beberapa indikatornya adalah untuk MoT berasal dari Kohati asal Cabang Makassar Timur yang telah bekerja di Biak, Koordinator SC berasal dari Sekum kohati Badko Papua-Papua Barat, Pemateri selain dari Alumni di Biak dan KPU Biak, ada juga pemateri dari Forhati Papua dan Alumni dari Jayapura.
Pelaksanaan LKK Biak ini bukan tanpa alasan mendasar hingga Kohati Biak “berani” menggelarnya ditengah-tengah Pandemic Covid 19 ini.
“salah satu faktor mengapa Kohati Cabang Biak mengadakan LKK karena selama ini khususnya di Cabang Biak belum pernah mengadakan LKK, sedangkan dalam PDK itu sendiri setiap cabang minimal 2 tahun sekali wajib mengadakan LKK, dengan dilaksanakannya LKK pertama di Biak dapat membangun potensi Kohati Cabang Biak dengan harapan besar mampu untuk menjadi penggerak dalam kehidupan sosial dan juga menambah pemahaman tentang keislaman dan keperempuanan itu sendiri, dan yang terpenting dapat merubah paradigma kohati cabang Biak kedepannya untuk pentingnya melaksanakan maupun mengikuti LKK.” Ungkap Maemuna selaku Ketua Kohati Biak.
Penegasan yang sama diungkapkan oleh Hilda Selaku Sekum Kohati Badko Papua Papua Barat dengan harapannya.
“harapan saya terkait adanya LKK di Biak agar merubah pola pikir adik-adik kohati di Biak. Karena ini juga LKK pertama yang di buat di Biak. Semoga dengan adanya LKK dapat mengembalikan semangat kohati Biak.” Harap Hildaresta Kilwouw.
Sementara itu MoT LKK Biak menguraikan rangkaian proses LKK Perdana tersebut.
“Jadi sebagai LKK pertama yang dilakukan Kohati Cabang Biak, alhamdulillah berjalan sesuai yang diharapkan. Selain materi terkait perempuan dan problematikanya, selama 4 hari forum alhamdulillah seluruh peserta dengan MOT dan SC sama-sama mengkhatamkan Al-Quran, yang kami baca bersama-sama mulai dari hari pertama forum. Jadi memang selain pemahaman intelektual melalui materi-materi, pemahaman keislaman juga diasah dalam forum. Dan yang menjadi rencana tindak lanjut dari LKK ini adalah hasil tulisan artikel populer dari peserta LKK, SC, MOT dan beberapa pengurus serta senior HMI Biak bisa segera dibukukan. Sebagai bentuk karya yang lahir dari forum LKK ini.” Jelas uraian dari Widya kohati Asal Cabang Makasar Timur tersebut
Dari pihak Alumni Kohati juga sangat mengapresiasi gelaran LKK tersebut.
“Harapan saya sebagai alumni, Kohati ini benar benar bisa memaknai isi dari Mars Kohati itu sendiri, Karena di sana sudah tertera semua tugas dan tanggungjawab Kohati, namun yang jelas harapan saya yang utama adalah agar LKK ini terus berlanjut bahwa LKK perdana ini merupakan bukti bahwa HMI Cabang Biak juga mampu melaksanakan LKK tingkat Regional, meski mereka harus banyak mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran, tapi semangat yang tak pernah patah hingga terlaksananya LKK ini.” Harap Caca Andi Jum
Sebagai catatan historis, semenjak HMI di bentuk di Biak pada tahun 2002 sebagai komisariat Biak dan Pada tahun 2008 menjadi cabang penuh, barulah di periode Fajrul Islam sebagai Ketua Cabang dan Maemuna sebagai ketua Kohati, LKK akhirnya terealisasi setelah sekian lama di rencanakan oleh HMI Biak. (red)*