Share It

HMIPAPUA.INFO – SORONG. Kohati HMI Cabang Sorong menjadi Kohati pertama di tanah Papua yang menyelenggarakan Latihan Kader Sensitif Gender atau LKSG.

LKSG merupakan salah satu pengkaderan informal yang saat ini diprogram oleh Kohati baik nasional maupun daerah atau Cabang.

Kohati Sorong mensukseskan LKSG tersebut setelah dibuka secara resmi oleh Caca Hilda Kilwouw selaku Ketua Umum Kohati BADKO HMI Papua Papua Barat pada 1 Oktober 2023 dan selama 3 hari yakni dari tanggal 1 hingga 3 Oktober yang dilaksanakan di Aula YABSIRA KM 12 Sorong, Papua Barat Daya.

Foto : Panitia, Pengurus Kohati Cabang Sorong, Ketua Kohati Badko Papua Papua Barat dan Perwakilan GMKI Cababng Sorong

LKSG yang pertama kali dilaksanakan di Tanah Papua ini, merupakan training khusus yang materinya berkaitan dengan perempuan, gender, keterlibatan perempuan dalam politik, perempuan dalam perspektif Islam, kepemimpinan perempuan dan permasalahan konteks perempuan lainnya.

Pemateri yang dilibatkan dalam LKSG adalah Senior Kohati di Sorong yang berlatar belakang dari berbagai bidang seperti KPU PBD, BAWASLU PBD, Akademisi, dan Tokoh Aktivis Perempuan.

Menurut Musdalifa Lating selaku ketua umum KOHATI HMI Cabang Sorong, LKSG ini dilaksanakan karena dilatarbelakang oleh kondisi dan kebutuhan adanya training lain di Kohati yang selama ini hanya LKK.

“Melihat selama ini dari periode-periode kepengurusan Kohati Cabang, tidak pernah dilaksanakan training lain di internal Kohati selain LKK. LKK saja jarang dilaksanakan, sehingga kita (pengurus Kohati Cabang Sorong) bersepakat untuk buat LKSG ini karena merupakan salah satu Training Informal yang ada di Kohati dan juga sebagai pengenalan kepada kader HMI-Wati Cabang Sorong khususnya bahwa ada juga Training yang lain di Kohati selain LKK,” Ungkap Musdalifah

Foto : Musdalifah Lating (Ketua Kohati Cabang Sorong) memberikan sambutan

Sebanyak 20 Kohati yang mendaftar namun sampai dengan berakhirnya LKSG, 10 peserta berasal dari Kohati HMI Sorong yang berasal dari Komisariat FISIP, FKIP, EKSAKTA dan Hukum yang mengikuti LKSG sampai selesai. walaupun awalnya kohati yang mendaftar sebanyak 20 Kohati.

Dari 10 Peserta yang telah menyelesaikan LKSG tersebut, selaku Ketua Kohati HMI Cabang Sorong, Musdalifah menaruh harapan dan pesan penting.

“Di Sorong ini, banyak terjadi masalah-masalah perempuan yang disebabkan oleh ketimpangan gender dan sebagai  bidang pemberdayaan perempuan (KOHATI) kita juga harus terlibat dalam pengawalan kasus-kasus tersebut. jadi ini sebagai bekal atau kajian tersendiri dulu di internal HMI-Wati supaya bisa berguna untuk perempuan secara khusus di tanah Malamoi ini,” Harapnya

“Semoga ilmu dan pengalaman yang telah didapatkan selama berada di forum LKSG ini dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan tentunya kepada perempuan pada umumnya, dan wajib untuk diimplementasikan sebagaimana mestinya,” Pesannya.

Dalam mendukung kelancaran pelaksanaan LKSG, pengelola Training di kelola oleh BPL HMI Cabang Sorong yang terdiri dari Muhammad Lubis sebagai MOT dan M.Syachrizal Ohoimas sebagai Kordinator SC dan Cia Karepesina (Kabid Eksternal Kohati Sorong) sebagai anggota SC dan dibantu oleh OC (panitia)  yang diketuai oleh Siti Mur Leitafalas. (anangkota)*

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *