HMIPAPUA – JAYAPURA – Peserta Latihan Kader III Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Papua – Papua Barat yakni Dody Kusuma, Fio Pani Rizki Siregar, M. Dziqirullah dan Jailani Maswatu memaparkan makalah berjudul 𝑷𝒂𝒑𝒖𝒂 𝑮𝒆𝒓𝒃𝒂𝒏𝒈 𝑹𝒂𝒎𝒂𝒉 𝑰𝒏𝒅𝒐𝒏𝒆𝒔𝒊𝒂 𝒅𝒊 𝑨𝒔𝒊𝒂 𝑷𝒂𝒔𝒊𝒇𝒊𝒌 di Ruang Media BPMP Kotaraja, Kota Jayapura, Papua, Selasa (11/6)
Secara Geografis, Papua berada di Wilayah Timur Indonesia berbatasan dengan Papua Nugini dan Australia serta Laut Pasifik, sehingga posisi strategis tersebut dapat dioptimalkan dalam penguatan batas Indonesia di Asia Pasifik.
Peserta asal Badko HMI Papua-Papua Barat, Jailani Maswatu bilang Luas wilayah provinsi Papua adalah 317. 062 (Km2), lebih luas dibandingkan Provinsi Lain
“Posisi strategi Papua ini memiliki ancaman internal berupa: Konflik Horizontal, permasalahan HAM berat, ketimpangan sosial, dan fasilitas kesehatan maupun pendidikan yang belum memadai,” paparnya
Peserta asal Badko HMI Jabodetabeka-Banten, M. Dziqirullah mengatakan ancaman eksternal posisi strategis Papua berupa Perdagangan Ilegal, Intervensi bangsa asing khususnya dikawasan pasifik, permasalahan sejarah, dan kedaulatan bangsa
“Warga Papua merupakan kesatuan hidup yang tersusun struktur yang heterogen dimana jumlah 255 suku lokal hidup berdampingan dengan jumlah suku pendatang kurang lebih sebanyak 15 suku,” katanya
“Kondisi Papua yang heterogen mampu menerima hadirnya entitas atau kesatuan minoritas seperti mayoritas masyarakat Papua dengan presentase 20,17 Persen mampu hidup berdampingan umat beragama lainnya. Tentu ini merupakan modal sosial untuk merawat kesatuan demi menciptkan pintu masuk yang kokoh dan ramah bagi Dunia Internasional,” ungkap Fio Siregar peserta asal Badko Papua-Papua Barat
Sementara, Peserta asal Badko HMI Kalimantan Timur-Kalimantan Utara menyebut dari hasil diskusi tersebut ada beberapa rekomendasi yang diberikan oleh kelompok kepada stake holder terkait dalam hal ini Pemerintah Provinsi Papua dan Badko HMI Papua-Papua barat
“Pemerintah Provinsi Papua perlu menyiapkan penguatan infrastruktur dasar, peningkatan kualitas mutu Sumber Daya Manusia, partisipasi sebagai tuan rumah event budaya atau agenda internasional di kawasan asia pasifik, dan penguatan sektor maritim. Masukan untuk Pengurus Badko HMI Papua-Papua Barat agar membuat program Kerja berbasis Pemberdayan masyarakat serta penguatan keterampilan kader HMI pada wilayah kerjanya” tandasnya.* (Ikbal Asra)