JAYAPURA – 17/11/2020. Redaksi HMIPAPUA.INFO Kembali menggelar diskusi serial pada Minggu, 15/11/20 secara daring via aplikasi Zoom. Diskusi kali ini, melibatkan narasumber Alumni HMI yang berprofesi sebagai jurnalis dengan topik “Peluang dan Manfaat Menulis Berita Online Bagi Kader HMI”.

Kedua Narasumber yang hadir dalam diskusi tersebut adalah Yunda Misbah Latuapo, asal alumni HMI Cabang Yogjakarta tahun 2002-2006 yang juga merupakan direktaris seputarpapua.com. Serta Abang Zulqaidah A. Salim yang bergabung HMI Cabang Sorong sejak tahun 2009 dan pernah aktif di Lembaga kekeryaan HMI, yakni Badan Kordinasi Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Bakornas LAPMI) PB HMI.

Diskusi berlangsung kurang lebih 2 jam dan dipandu langsung oleh Nawir yang merupakan Sekum Badko HMI Papua-Papua Barat. Walaupun dilaksanakan pada malam hari, peserta diskusi yang merupakan kader HMI di wilayah Papua dan Papua Barat tetap antusias mengikuti hingga usai kegiatan.

Sebagai pengantar diskusi, Abang Muliadi Anangkota yang juga sebagai inisator berdirinya hmipapua.info, menyampaikan pentingnya keterlibatan kader HMI dalam kepenulisan karena akan mendukung pendokumentasian setiap aktivitas di HMI, termasuk aktivitas di kampus.

“menulis itu harus ada di setiap kader HMI, namun sampai saat ini HMI Papua belum memiliki media yang mempublikasikan kegiatan HMI secara meluas, bahkan saya mencatat beberapa aktifitas HMI dipubliis media lain, padahal anak-anak HMI itu sebenarnya punya skill dalam menulis hanya saja wadahnya yang belum ada, disisi lainkan kader-kader HMI akan berurusan dengan penulisan di kampus yakni dengan penugasan makalah oleh dosen dan penulisan skripsi jika ingin menyelesaikan kuliahnya”, Ucapnya.

Dalam paparan materinya, Yunda Misba menyampaikan pentingnya memahami kaidah dasar jurnalistik terutama dalam penulisan berita, sehingga informasi faktul yang kita sampaikan, betul-betul sesuai dengan fakta yang terjadi.

“Perlu adanya validasi data terlebih dahulu sebelum disampaikan agar berita yang kita sampaikan mengandung kebenaran, tidak hoax dan terhindar dari jeratan UU ITE”. Tuturnya.

Hal senada disampaikan oleh Abang Zulqaidah, bahwa dalam menulis apapun termasuk menulis berita, jangan pernah copy paste hasil tulisan orang lain tanpa menunjukan sumbernya, karena dapat dianggap sebagai plagiat.

“ini tidak hanya menurunkan kualitas penulis, tetapi juga menurunkan reputasi Lembaga dimana dia bertugas”. Kata Zul.

Sedangkan untuk manfaat menulis berita di media online, kedua narasumber menyampaikan akan mendapatkan beberapa keuntungan antara lain, ketika menulis di media online akan sekaligus menjadi date base atau rekam jejak penulis, sehingga ketika diperlukan dapat dengan mudah diakses kembali. penulis juga akan mudah direkrut menjadi jurnalis professional walaupun dari segi dasar keilmuan bukan khusus jurnalistik. Selain itu, penulis akan mendapat ‘uang saku’ dari hasil usaha penulis menulis sehingga dapat dipergunakan untuk membantu biaya perkuliahan.

Kedua narasumber juga mengapresiasi kehadiran HMIPAPUA.INFO karena website ini langsung melibatkan kader HMI dalam meliput dan memberikan informasi tentang kegiatan di lingkungan kelurga besar HMI dan KAHMI di Wilayah Papua dan Papua Barat. Dengan demikian secara lansung media ini sebagai wadah pengembangan diri kader HMI khususnya dalam dunia kepenulisan.

Diakhir diskusi Kedua dua narasumber juga berpesan kepeda peserta untuk senantiasa terus berposes di HMI, terlebih terlibat aktif dalam menulis.

“Jangan berhenti belajar dan bertanya. Jangan berhenti ketika dikritik. Serta tetap menjiwai kekaderan HMI dalam setiap aktivitas, sehingga kita menjadi pribadi yang berbeda. Mari bekerjasama untuk menunjukan informasi yang positif dengan menuliskannya”. Pesan Yunda Misba.

“Tetap berproses di HMI, timbah ilmu sebanyak-banyknya dan mengutip kata Pramudya Ananta Toer, Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”. Pesan abang Zulqaidah.

Oleh : Nawir (JAYAPURA)