HMIPAPUA.INFO – MIMIKA. Komunitas Dakwah Kampus Al-Kahfi (KDKA) STIE Jambatan Bulan Timika Bersama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jayapura Komisariat Mimika dan Himpunan Mahasiswa Muslim (HMM) POLTEKKES KEMENKES Jayapura Prodi D-III Keperawatan menggelar Pengamanan Area Masyarakat (PAM) Natal 2021 pada Jumat (24/12/21).
Ketua KDKA Merli Latif mengatakan bahwa, kegiatan Pembagian seribu Bunga merupakan kegiatan pertama kali diadakan oleh KDKA.
“Dengan kegiatan PAM Natal ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan oleh Komunitas Dakwah Kampus Al-Kahfi dan juga sebagai program kerja kami yang bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi antar umat beragama di Kabupaten Mimika serta menjaga kekompakan antar Mahasiswa muslim,” ungkap Merli.
Sementara itu, Arfan selaku Ketua HMM merespon positif terhadap kegiatan PAM tersebut.
“Kami berterima kasih kepada teman-teman KDKA dan HMI karena telah mengajak kami dalam kegiatan ini, dimana dengan adanya kegiatan ini Mahasiswa muslim dari keperawatan dapat lebih saling mengenal dengan teman-teman mahasiswa juga dapat lebih memahami tujuan dari kegiatan tersebut,” Respon Arfan.
Tanggapan positif terhadap kegiatan PAM tersebut datang dari salah satu jemaat Gereja.
“kegiatan tadi itu sangat bermanfaat dan mencerminkan Indonesia yang sesungguhnya karena para Mahasiswa muslim dengan sangat berbesar hati datang berjaga dan menunggu umat atau teman yang keluar dari gereja dan membagikan bunga hasil karya mereka sendiri, ini adalah satu hal sederhana yang sangat luar biasa dan sangat patut untuk di apresiasi,” Tanggap Ibu Novi.
Ketua Panitia, Muhajir menyampaikan konsep dari kegiatan Pemberian Seribu Bunga yang dibagikan pada saat kegiatan PAM Jumat Malam (24/12/21).
“Pada kegiatan ini kami membagikan Bunga sebagai tanda ucapan selamat Natal dan Tahun Baru 2022 bagi setiap masyarakat yang merayakannya khususnya Jemaat Gereja yang telah melakukan Ibadah pada malam hari, untuk titik lokasi sendiri kami menentukan tiga titik lokasi, yaitu Gereja Tiga Raja, Gereja Ebenezer dan Gereja Torsina, dari tiga titik lokasi tersebut kami membagi anggota sekitar tujuh sampai delapan anggota yang berjaga, yang dimulai setelah magrib dan berakhir pada pukul 22.00 waktu Mimika,” Tutupnya. (Ridwan/Mimika)*.